PERANAN TABUNGAN DOMESTIK DAN PINJAMAN LUAR NEGERI INDONESIA

PERANAN TABUNGAN DOMESTIK DAN PINJAMAN LUAR NEGERI INDONESIA DALAM APBN TAHUN 2004 SAMPAI 2014

 Kelompok :
Bobi Rahman                                                  
Taufik Muhamad Riyadi                                 

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SILIWANGI
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh Yang Maha Esa, karena atas rahamat dan ridho-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Tabungan Domestik dan Pinjaman Luar Negeri Indonesia dalam APBN 2004 sapai 2014”.
Makalah ini kami susun berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai literatur yang kami peroleh baik dari buku, dan internet yang  berkenaan dengan APBN. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini, terutama kepada :
1.      Bapak Encang Kadarisman selaku dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Pembangunan,
2.      Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah.
Kami menyadari bahwa penyajian kami ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi maupun penulisan. Oleh karena itu, di harapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Tasikmalaya, Mei 2016
Penyusun






  DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL                                                                                      
KATA PENGANTAR                                                                                              
DAFTAR ISI                                                                                                 
BAB I  PENDAHULUAN                                                                        
A     LATAR BELAKANG…………………………………………….
B     RUMUSAN MASALAH………………………………………….
C     TUJUAN ….………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………..
A    APBN
B    PINJAMAN LUAR NEGERI
C    PERANAN TABUNGAN DOMESTIK DAN PINJAMAN LUAR NEGERI
C.1 PENERIMAAN DALAM NEGERI
C.2 PENGELUARAN DALAM NEGERI
C.3 DAMPAK PINJAMAN LUAR NEGERI TERHADAP PEMBANGUNAN
C.4 MANFAAT PINJAMAN LUAR NEGERI
KESIMPULAN…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

Lampiran.


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Masalah Peranan tabungan dalam negeri atau tabungan domestik sebagai sumber dana untuk pembiayaan pembangunan sangatlah besar. Tabungan domestic diperoleh dari sektor pemerintah dan sektor masyarakat. Tabungan pemerintah yang dimaksud adalah tabungan pemerintah dalam APBN, yang merupakan selisih antara penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin. Tabungan masyarakat merupakan akumulasi dari tabanas, taska dan deposito berjangka
(Mudrajad, 1997: 218).
Pemupukan tabungan oleh pemerintah mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembentukan modal dalam negeri, terutama di negara-negara yang sedang berkembang dimana mobilisasi dana serta proses alokasinya melalui mekanisme pasar dianggap kurang efektif. Sebagai salah satu kebijaksanaan untuk mempercepat proses pembangunan perlulah dilakukan usaha untuk meningkatkan tabungan pemerintah. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila tingkat pertambahan pendapatan pemerintah berkembang lebih cepat daripadatingkat pengeluaran rutin pemerintah.
Sementara itu Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.

B.     Rumusan Masalah
1.      Peranan tabungan domestic dalam APBN 2004 sampai 2014
2.      Peranan Utang luar negeri dalam APB 2004 sampai 2014

C.    Tujuan
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi pembangunan
2.      untuk mengetahui peranan tabungan domestic dan pinjaman luar negeri terhadap APBN.

BAB II
Pembahasan
A.    APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.
B.     Pinjaman Luar Negeri
Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk utang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.
C.    Peranan Tabungan Domestik dan Pinjaman Luar Negeri
 Sebagai sumber pembiayaan pembangunan
Tabungan Dalam Negeri Sumber :
1.      Tabungan perusahaan & Tabungan rumah  tangga
2.      Tabungan Luar Negeri Sumber : Tabungan pemerintah asing (LN) dan  tabungan swasta asing
3.      Investasi dan Pertumbuhan
4.      Effisiensi penggunaan modal
Sumber dana dari luar negeri :
1.      pemerintah / swasta
2.      Bantuan luar negeri

C1. Penerimaan dalam negeri ( Pendapatan Negara )
pendapatan negara pada umumnya berasal dari:
a.
Penerimaan dalam negeri, yang meliputi:
(1)
Penerimaan Pajak, yang terdiri atas:
· pajak penghasilan
· pajak pertambahan nilai
· cukai
· pajak lainnya
· pajak perdagangan internasional
(2)
Penerimaan bukan pajak yang terdiri atas:
· Penerimaan minyak bumi dan gas alam
· Penerimaan SDA non migas
b.
Penerimaan pembangunan, terdiri atas dua yaitu:
(1)
Bantuan program; biasanya bantuan luar negeri yang langsung berupa uang dolar atau rupiah atau berupa barang.
(2)
Bantuan proyek; bantuan yang berupa satu unit proyek seperti pembangunan Dam Jati Gede Sumedang, bantuan tersebut dapat berupa pinjaman dengan syarat ringan seperti bantuan negara CGI (Consultative Group on Indonesia).

C.2 Pengeluaran dalam negeri ( Belanja Negara )
Pengeluaran atau belanja dapat dibedakan menjadi:
a.
Pengeluaran rutin
Pengeluaran rutin adalah pengeluaran pemerintah yang sifatnya rutin (kontinu) yang ada setiap tahun, yang terdiri atas:
(1)
Belanja pegawai berupa gaji pegawai dan pensiun, tunjangan beras dan lauk-pauk, belanja pegawai dalam dan luar negeri;
(2)
Belanja barang dalam negeri dan luar negeri;
(3)
Subsidi yang meliputi subsidi BBM dan subsidi non BBM seperti Subsidi daerah otonom.
(4)
Pengeluaran rutin lainnya seperti cicilan utang dan pembayaran bunga.
b.
Pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang tidak rutin setiap tahun, pengeluaran ini sifatnya temporer, pengeluaran pembangunan terdiri atas:
(1)
Pembiayaan rupiah, yaitu pengeluaran pemerintah berupa barang atau uang secara langsung.
(2)
Bantuan proyek yaitu pengeluaran pemerintah berupa pembangunan unit-unit proyek.



C.3 Dampak bantuan luar negeri terhadap pembangunan
Pendekatan Two Gap Model : Bantuan & tabungan luar negeri penyumbang terbesar untuk investasi atau memperbesar impor (memperoleh devisa).
1.      Kenyataan bahwa tingkat pertumbuhan negara penerima bantuan  tidak begitu tinggi. (Pendekatan Harod Domar kurang tepat).
2.      NYSB mengalami kekurangan input komplemen ; kecakapan  tenaga kerja, kapasitas administratif, infrastruktur, institusi ekonomi  & stabilitas politik. Tingkat tabungan tinggi tidak mampu  mendorong pertumbuhan.
3.      Bantuan luar negeri tidak dapat menyumbang kenaikan tabungan /   impor.
4.      Bantuan luar negeri tidak menambah tabungan domestik, sehingga  menaikan konsumsi & impor dan menurunkan investasi & ekspor.  Menurut teori ekonomi bantuan menaikan konsumsi & investasi.
C.4 Manfaat pinjaman luar negeri
1.      Menciptakan perluasan kerja
2.      Proses alih teknologi & keterampilan yg bermanfaat,  Know How
3.      Sebagai sumber tabungan / devisa



DAFTAR PUSTAKA


Lampiran
APBN 2004-2014
(Milyar rupiah )
Tahun
Pendapatan
Pengeluaran
Tabungan
Pinjaman
2004
349.933,7
374.351,3
-24.417,60

(16.138,7)
2005
493.919,4
361.155,2
132.764,20

(20.193,6)
2006
636.153,1
440.032,1
196.121,00


2007
706.108,4
504.623,4
201.485,00


2008
979.305,4
693.356,0
285.949,40

(18.405,9)
2009
847.096,6
628.812,4
218.284,20

(15.549,8)
2010
990.502,3
781.533,6
208.968,70

(4.566,5)
2011
1.082.630,1
823.627,0
259.003,10

(17.799,2)
2012
1.358.205,0
1.069.534,5
288.670,50

(23.464,4)
2013
1.529.673,1
1.154.380,9
375.292,20

(16.869,8)
2014
1.667.140,8
1.280.368,60

386.772,20

(20.903,5)

1 Comments

  1. Baru pinjaman Penawaran !
    Ini adalah kesempatan pinjaman tanpa jaminan baru lagi, apakah Anda mengalami kerugian finansial? Apakah bisnis Anda menangis demi kebangunan rohani, apakah Anda mencari pinjaman di bank dan tangan pemberi pinjaman yang salah dan Anda di mana menolak? Tidak mencari lagi, Kami adalah pemberi pinjaman yang dapat dipercaya yang menawarkan dari $ 2.000 ke $ 500.000.000, dan kami memprakarsai program pinjaman ini untuk memberantas kemiskinan dan menciptakan kesempatan untuk mendapatkan hak istimewa untuk memungkinkan mereka membangun bisnis mereka sendiri dan menghidupkan kembali bisnis mereka. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami melalui email: gloryloanfirm@gmail.com dan isi formulir di bawah ini.

    DATA BORROWER
    1) Nama Lengkap: ......... 2) Negara: ...... 3) Alamat: ......... 4) Jenis Kelamin: ..................
    5) Status Perkawinan: ... ..... 6) Pekerjaan: .......... 7) Nomor Telepon: ........................... 8) Saat ini posisi di tempat kerja: .... ............ 9) bulanan ...... ...................
    10) Durasi Pinjaman: ............... 11) Tujuan Pinjaman: ............... 12) Agama: ............
    13) Tanggal lahir: ........................

    Mohon melamar perusahaan yang sah, kesuksesan anda adalah tujuan kami.

    ReplyDelete